Penguasaan Bahasa Arab Sebagai Langkah Penting Pengembangan Wisata Halal di Lombok

Authors

  • Hariyanto
  • Ali Fathurrahman

Keywords:

Penguasaan Bahasa Arab, Wisata Halal, Peramu Wisata, Pulau Lombok.

Abstract

Pengembangan wisata halal di Lombok dikembangkan karena kebutuhan pasar pariwisata Nasional dan global yang semakin pesat serta sebagai bentuk perwujudan nyata dari jargon pulau seribu masjid. Keseriusan Pemda NTB dalam menggodok wisata halal ini dibuktikan melalui pengesahan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pariwisata Halal. Brand wisata halal ini sepertinya cukup berhasil, karena statistik kunjungan wisatawan ke Lombok menunjukkan peningkatan. Sebagai daerah yang mengembangkan wisata halal, tentu Pemda NTB harus memprioritaskan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap para wisatawan mancanegara yang mayoritas beragama Islam, dan berkomunikasi dengan bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berbahasa Arab pramuwisata yang ada di Pulau Lombok. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan
model penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian menunjukan jika kemampuan berbahasa Arab pramuwisata di Pulau Lombok masih sangat rendah, dan hal ini disebabkan karena masih minimnya pelatihan- pelatihan yang dilakukan oleh Pemda NTB sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan wisata halal. Oleh sebab itu,pemerintah daerah harus bekerjasama dengan berbagai Pendidikan yang mengakomudasi Bahasa arab dalam proses pendidikannya untuk meningkatkan kemampuan Bahasa arab bagi para Pramuwisata,terutama pesantren- pesantren di Nusa Tenggara Barat.

Downloads

Published

2020-10-28

How to Cite

Hariyanto, & Ali Fathurrahman. (2020). Penguasaan Bahasa Arab Sebagai Langkah Penting Pengembangan Wisata Halal di Lombok . Jurnal Elkatarie: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sosial, 3(2), 519–534. Retrieved from https://ejurnal.yayasanelkatarie.or.id/index.php/jurnalelkatarie/article/view/14